Hidden messages found in Mona Lisa’s eyes

Leonardo da Vinci adalah seorang arsitek, musisi, pematung, dan pelukis. Dari tangan Leonardo lah, lahir berbagai maha karya yang sangat disanjung-sanjung oleh para seniawan , arsitek, ahli astronomi, ahli anatomi, bahkan ahli kuliner. Maha karyanya tak hanya sebatas lukisan belaka, namun ternyata dari karyanya, Leonardo dapat membuat suatu bahasa lain yang ingin disampaikan lewat lukisannya tersebut.

Menurut Da Vinci , segala sesuatu dapat dibahasakan lewat seni. Contohnya dengan mengaitkan Ilmu pengetahuan dan lukis ada hubungannya, misalnya gambar manusia, dia pernah melakukan sebuah percobaan (membedah mayat agar dapat mengerti anatomi tubuh manusia). Sehingga dalam lukisannya, dia selalu dengan tepat menangkap gerakan otot di bawah lapisan kulit, maka hasil lukisannya sangat halus, dan cermat, contohnya: sketsa tangannya yang masih tersimpan hingga kini, setiap goresannya sangat indah, goresan penanya juga jelas, hal ini jarang dijumpai pada saat itu. Terutama pada bagian mata dan rambut, tidak saja lembut, juga mengandung suatu daya tarik. Ini menunjukan kematangan, kemampuan lukis tingkat tinggi.

Salah satu maha karyanya yang sering menjadi kontraversi dalam penafsiran maksud di balik karyanya adalah, lukisa Mona lisa, sebuah lukisan wanita yang tersenyum misterius yang dibuat oleh Da Vinci pada abad ke 16. Lukisan ini menjadi salah satu lukisan yang paling terkenal bahkan hingga sekarang ini. Nama atau judul lukisan Mona Lisa berasal dari biografi Giorgio Vasari tentang Leonardo da Vinci, yang terbit 31 tahun setelah ia meninggal dunia. Di dalam buku ini disebutkan bahwa wanita dalam lukisan ini adalah Lisa Gherardini, istri seorang pengusaha Firenze yang kaya bernama Francesco del Giocondo. Mona dalam bahasa Italia adalah singkatan untuk madonna yang artinya adalah “nyonyaku”. Sehingga judul lukisan artinya adalah Nyonya Lisa.

Versi lain menyebutkan bahwa sebenarnya lukisan tersebut adalah lukisan potret diri dari Leonardo sendiri. Namun selain hal tersebut , masih banyak teka-teki lainnya yang belum terungkap di balik maha karya tersebut. Misalnya ketika cahaya inframerah mengungkap sedikit dari teka-teki tersebut, yang menyatakan bahwa sepintas memang benar bahwa lukisan perempuan Mona Lisa terlihat tidak memiliki bulu mata dan alis, namun seorang ilmuan berhasil menemukan sehelai rambut di atas mata Mona Lisa yang dianggap sebagai alisnya.

Selain itu di dalam artikel disebutkan bahwa Anggota Italia Komite Nasional Warisan Budaya telah mengumumkan bahwa mereka telah menemukan huruf dan angka ditulis dalam mata Mona Lisa, hanya terlihat pada tingkat perbesaran yang tinggi. Pada teori yang disebutkan oleh sejarah bahwa wanita dalam lukisan tersebut adalah dia Lisa del Giocondo, seorang anggota keluarga Gherardini Florence dan Tuscany, namun penemuan baru ini mungkin meragukan asumsi tersebut.

Di mata kanan model muncul LV huruf, yang berpotensi dapat berarti Leonardo da Vinci. Di mata kiri baik B, atau CE, dan di bawah bayangan yang layaknya jembatan di latar belakang muncul nomor 72, atau berpotensi huruf L dan nomor 2. Simbol ditemukan setelah seorang anggota komite menemukan buku berdebu di sebuah toko barang antik yang menggambarkan simbol.

Silvano Vinceti, presiden komite nasional warisan budaya, berkata bahwa dirinya akan lebih menelusuri dan memperdalam aksi pengungkapan teka-teki tersebut. Mewakili kelompok penelusuran lukisan Mona Lisa tersebut, Vinceti meminta izin kepada pemerintahan Perancis agar dapat membongkar sisa-sisa makan Leonardo Da Vinci di lembah Loire, untuk mencari apakah masih terdapat tengkoraknya. Jika tengkoraknya masih ditemukan dalam makam tersebut, Vinceti berniat akan merekonstruksi wajah dari tulang tengkorang tersebut dan mencocokan apakah pendapat dari sebagian orang kalau lukisan Mona Lisa merupakan potret diri dari Leonardo sendiri adalah benar atau tidak. Sfumato adalah istilah yang digunakan dan dipopulerkan oleh Leonardo da Vinci sendiri untuk merujuk pada lukisannya yang melapiskan warna-warna yang berdekatan untuk menciptkan ilusi kedalaman, volume, dan bentuk. Sebagai hasil akhir, perpindahan warna tersebut tidak lagi terlihat jelas.

Dalam bahasa Italia, sfumato berarti berasap, tetapi dibedakan dengan istilah fumo yang berarti asap. Leonardo sendiri mendeskripsikan sfumato sebagai “tanpa outline”, dalam pengertian berkabut atau detail yang tidak dihasilkan oleh penggunaan garis secara disengaja.

Response Paper dari link : http://www.wired.co.uk/news/archive/2010-12/14/hidden-messages-mona-lisa#CommentList

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

2 Responses to “Hidden messages found in Mona Lisa’s eyes”

  1. Your resource is really unique. Keep working that way.

Leave a Reply